MEDAN, KOMPAS.com — Pemerintah menyiapkan beasiswa bagi para pemenang Olimpiade Sains Nasional IX atau OSN IX yang digelar di Medan mulai tanggal 1 sampai 7 Agustus. Para pemenang OSN IX juga akan diseleksi untuk diikutkan dalam olimpiade tingkat internasional.
"Para pemenang akan langsung kami data siapa saja mereka. Melalui Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, kami memfasilitasi beasiswa untuk pendidikan ke jenjang berikutnya. Ini perintah Bapak Presiden langsung," ujar Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan ONS IX di Lapangan Merdeka, Medan, Senin (2/8/2010).
Ia mengatakan, pemerintah pada tahun ini telah menyiapkan dana Rp 20 miliar untuk 14 siswa yang memenangi olimpiade tingkat internasional. Mereka nanti dipersilakan untuk melanjutkan sekolah, baik di dalam maupun luar negeri. Bagi siswa yang berhasil menyabet medali emas, pemerintah menyediakan beasiswa sampai tingkat doktoral. Adapun untuk peraih medali perak dan perunggu masing-masing disiapkan beasiswa sampai strata dua dan strata satu.
Beasiswa tersebut meliputi biaya pendidikan dan biaya hidup selama mereka kuliah. Adapun bagi siswa tingkat sekolah dasar atau sekolah menengah pertama difasilitasi beasiswa untuk pendidikan tingkat selanjutnya.
Namun, Fasli mengatakan, pihaknya belum tahu persis berapa biaya yang disiapkan untuk peserta beasiswa. Yang jelas, pemerintah menjamin keberlangsungan pendidikan para pemenang olimpiade sains.
Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Suyanto mengatakan, pada dasarnya, semua pemenang olimpiade sains, baik tingkat kota/kabupaten maupun provinsi, juga mendapat beasiswa. Untuk pemenang olimpiade sains tingkat kota/kabupaten, beasiswa ditanggung oleh pemerintah kota/kabupaten setempat. Adapun bagi pemenang olimpiade sains tingkat provinsi, beasiswa wajib disediakan oleh pemerintah provinsi setempat.
OSN IX di Medan kali ini diikuti oleh 1.565 siswa tingkat sekolah luar biasa, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah umum. Mereka berasal dari 33 provinsi di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar