JAKARTA, KOMPAS.com - Tambahan anggaran dana pendidikan pada APBN Perubahan atau APBN-P 2011 akan digunakan untuk menambah penerima beasiswa dari tiga juta siswa menjadi enam juta siswa atau melonjak dua kali lipat pada sisa tahun 2011 ini.
Dalam APBN-P 2011 akan dinaikkan beasiswa dari penerima 3 juta siswa menjadi 6 juta siswa.
-- Fasli Jalal
Langkah ini diharapkan akan meringankan biaya pendidikan yang hingga saat ini masih di tangg ung orang tua siswa dalam komponen biaya individu peserta didik.
"Biaya individu peserta didik itu akan ditutup oleh beasiswa, sedangkan BOS (bantuan operasional pemerintah) akan tetap menutup ongkos operasional sekolah. Beasiswa itu kami harapkan dapat menja ngkau berbagai ongkos, seperti baju sekolah dan transportasi," ujar Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal di Jakarta, Selasa (2/8/2011) usai menghadiri Rapat Koordinasi tentang Bantuan Rekonstruksi di Merapi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.
Menurut Fasli, beasiswa itu akan diterima oleh antara lain oleh 360.000 murid di tingkat sekolah dasar. Kebutuhan anggaran untuk memenuhi tambahan beasiswa tersebut adalah Rp 2 triliun.
"Dalam APBN-P 2011 akan dinaikkan beasiswa dari penerima 3 juta siswa menjadi 6 juta siswa," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Nasional mengusulkan kenaikan anggaran BOS pada tahun 2012 sekitar 39,35 persen lebih tinggi dari pagu definitif tahun 2011. Jika kenaikan ini disetujui DPR RI, maka sekolah dilarang memungut biaya ap apun kepada peserta didik mulai tahun depan karena seluruh komponen biaya pendidikan sudah ditutup oleh BOS.
"Kami bertekad pada tahun 2012, dana BOS akan dinaikkan lebih dari 30 persen, sehingga seluruh pembiayaan pendidikan dapat tertutup di semua lini. Dengan demikian, tidak boleh ada lagi pungutan di sekolah-sekolah," ujar Fasli.
Struktur biaya pendidikan memiliki tiga komponen, yakni pertama biaya pengelolaan pendidikan. Kedua, biaya di satuan pendidikan. Ketiga, biaya pribadi peserta didik.
Selama ini, BOS hanya menutup dua komponen biaya saja, yakni biaya pengelolaan pendidikan dan biaya di satuan pendidikan. Jika pagu anggaran BOS dinaikan pada 2012, maka ketiga komponen biaya pendidikan itu akan tertutupi
Ongkos yang termasuk dalam komponen biaya pengelolaan pendidikan adalah biaya investasi sumber daya manusia (termasuk pengembangan pendidik) dan biaya investasi sarana serta prasana (antara lain, pengadaan lahan, lapangan ol ahraga, lapangan upacara, bangunan, jaringan, hingga media pendidikan). Adapun ongkos yang tergolong biaya di satuan pendidikan adalah gaji dan tunjangan pendidik serta tenaga kependidikan (biaya personalia) kemudian alat tulis sekolah, bahan dan alat hab is pakai, tranportasi, konsumsi, hingga uji kompetensi.
Sementara biaya pribadi peserta pendidik yang selama ini tidak ditutupi oleh BOS dan menjadi pungutan sekolah adalah buku dan alat tulis sekolah, pakaian dan perlengkapan sekolah, karyawisata, uang saku, kursus, dan iuran sekolah. Komponen biaya pribadi peserta didik ini berlainan di setiap sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar