BEKASI--MI: Sekitar 30.822 lulusan perguruan tinggi dan sekolah akademi di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, masih berstatus pengangguran. Data tersebut diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat selama kurun waktu 2009.
Kepala Disnakertrans Kota Bekasi, Junaedi, di Bekasi, Minggu (14/3), mengatakan para pencari kerja itu terdata berdasarkan jumlah pembuatan Kartu Kuning (KK) sebagai salah satu persyaratan kerja.
"Mayoritas pemohon kartu kuning itu memiliki latar belakang pendidikan D3, dan S1. Sementara sisanya berasal dari lulusan akademi, total semuanya berjumlah 30.822 orang" katanya.
Menurut Junaedi, total jumlah pencari kerja pada tahun 2009 sebanyak 93.402 orang, 33 persen diantaranya merupakan lulusan akademi dan perguruan tinggi. "Saya rasa hingga kini jumlah tersebut tidak mengalami pengurangan yang cukup signifikan," katanya.
Junaedi menambahkan, jumlah pencari kerja dari kalangan pelajar lulusan SMA dan sederajat pada tahun 2009 sebanyak 61.645 orang. "Lowongan pekerjaan yang tersedia sebagian besar adalah industri dan Pegawai Negeri Sipil (PNS)," katanya.
Secara terpisah, Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bekasi, Joko Susilo, mengatakan Pemerintah Kota Bekasi idealnya membuka bursa lowongan tenaga kerja secara rutin setiap bulan. Hal ini guna menekan angka pengangguran di wilayah setempat.
"Idealnya Pemkot Bekasi mengelar kegiatan bursa lowongan tenaga kerja secara rutin setiap bulannya. Selain itu, perlu adanya jalinan kerjasama dengan seluruh pelaku usaha bisnis di kawasan industri guna memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam penyerapan karyawan," ujarnya. (Ant/OL-06)
Sumber: Media Indonesia Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar